Franchise Titik Koma: Rincian Harga Kemitraan Kopi & Cara Daftar

Franchise Titik Koma hadir sebagai salah satu brand kopi kekinian yang sukses mencuri perhatian anak muda dan pekerja kantoran. Banyak orang antre demi menikmati racikan kopi yang segar dan atmosfer kedai yang cozy. Fenomena ini tidak terjadi begitu saja, melainkan karena strategi bisnis yang solid dan konsep kemitraan yang menarik.

Selain itu, harga investasi kemitraannya terbilang kompetitif bila dibandingkan dengan tren industri kopi lain yang sedang naik daun. Setiap calon mitra bisa melihat potensi keuntungan yang besar sekaligus merasakan gaya hidup modern yang dekat dengan dunia kopi. Namun, bukan hanya soal uang, melainkan juga soal passion dalam menyajikan secangkir kopi yang bisa jadi penghibur di tengah riuhnya aktivitas harian.

Di sisi lain, tren kopi tidak pernah berhenti berkembang. Setiap tahun muncul inovasi baru yang membuat konsumen semakin penasaran. Karena itu, memilih bergabung dengan kemitraan kopi Titik Koma bisa menjadi langkah tepat bagi mereka yang ingin serius di bisnis ini. Konsep brand yang kuat memberikan daya tarik ekstra, terutama untuk kalangan milenial dan gen Z yang selalu mencari tempat nongkrong estetik. Dengan begitu, bisnis bukan hanya tentang jualan kopi, tapi juga tentang pengalaman.

Selain itu, proses pendaftaran kemitraan juga dibuat sederhana. Calon mitra tidak perlu bingung dengan prosedur rumit karena pihak manajemen sudah menyiapkan panduan lengkap. Transparansi harga, rincian paket investasi, dan dukungan operasional menjadi nilai tambah. Jadi, kemitraan ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga solusi bisnis yang berkelanjutan.

Kalau kamu penasaran dengan rincian harga kemitraan, cara daftar, hingga keuntungan yang bisa diraih, jangan berhenti di sini. Yuk, lanjut baca artikel ini sampai selesai, siapa tahu keputusan besar kamu dimulai dari secangkir kopi!

Latar Belakang Pendiri Kopi Titik Koma

Andrew Prasetya Goenardi mendirikan Titik Koma pada 2016. Visi besarnya sederhana tapi berani. Ia ingin brand kopi punya identitas kuat dan selalu melekat di ingatan pelanggan. Bukan hanya soal minuman, tetapi juga suasana dan pengalaman.

Andrew membaca peta persaingan kopi yang makin padat. Banyak pemain masuk, margin makin tipis. Karena itu, strategi harus cerdas. Titik Koma memilih jalur berbeda. Targetnya jelas. Fokusnya pada kelas menengah ke atas. Sasarannya penikmat kopi yang peduli kualitas, bukan sekadar tren musiman.

Konsep branding kemudian dirancang serius. Kedai dirancang nyaman. Ada ruang kerja, tempat rapat, bahkan spot nongkrong yang cozy. Tidak berhenti di situ, tersedia juga private meeting room untuk tamu yang ingin lebih eksklusif.

Bicara kualitas, Andrew tidak kompromi. Biji kopi terbaik selalu jadi pilihan. Harga bahan baku bisa mahal, namun standar tetap harus terjaga. Menu pun diseleksi ketat. Minuman populer sempat hadir, tetapi langsung dicoret bila tidak sesuai selera sang pendiri. Prinsipnya tegas: jual apa yang juga ia nikmati.

Barista pun diperlakukan sebagai ujung tombak. Tim dilatih dengan disiplin. Kreativitas didorong agar racikan selalu segar. Di sisi lain, manajemen ditata rapi. Operasional, keuangan, dan SDM harus solid supaya bisnis bisa berkembang konsisten.

Untuk mempercepat ekspansi, Andrew melirik franchise. Skema ini memberi peluang bagi investor dengan modal lebih ringan. Sistem teruji dipakai agar brand bisa masuk banyak kota tanpa kehilangan identitas. Titik Koma pun terus tumbuh, membawa semangat kopi sekaligus titik jeda untuk para pecinta kafein.

Keistimewaan Kopi Titik Koma

Kamu pernah nyobain Kopi Titik Koma? Kalau belum, siap-siap deh. Kedai kopi ini bukan cuma tempat nongkrong. Kamu bisa rasain vibe cozy sejak masuk. Indoor adem, outdoor pun ramah matahari. Jadi kamu bisa pilih, mau kerja serius atau santai bareng teman.

Nah, soal rasa, jangan anggap remeh. Kopi Tiger jadi bintang utama. Rasanya creamy, pekat, dan gula aren-nya bikin lidah kamu menari. Kamu yang suka manis bisa senyum. Tapi kalau kamu tim less sugar, tetap oke. Kopi dan susu berpadu rapi. Rasanya nggak bikin enek, malah bikin nagih.

Selain itu, pilihan minuman non-coffee juga menarik. Sunkiss Hibiscus jadi contoh nyata. Warnanya cantik, rasanya seger, manis dan asem ketemu pas. Jelly coco di dalamnya bikin kamu kayak nemu kejutan kecil di setiap tegukan.

Titik Koma sendiri bukan pemain baru. Mereka hadir sejak 2016. Lalu berkembang cepat. Sekarang, mereka sudah punya 47 cabang di 18 kota besar. Kualitas beans mereka selalu terjaga. Baristanya pun terlatih. Jadi, standar rasa aman kamu pegang.

Biar lebih gampang, ini dia beberapa keistimewaan yang bikin Kopi Titik Koma beda:

1. Suasana adem dengan pilihan indoor dan outdoor.
2. Kopi Tiger creamy dengan gula aren mantap.
3. Varian less sugar tetap bikin puas.
4. Minuman non-coffee segar seperti Sunkiss Hibiscus.
5. Jaringan luas dengan 47 cabang dan kualitas terjamin.

Kamu pun bisa rasain sendiri betapa seriusnya mereka. Mulai dari biji kopi pilihan sampai pelayanan barista, semua tertata rapi. Setiap tegukan terasa kayak cerita kecil. Kamu jadi pengen duduk lebih lama.

Berapa Harga Franchise Titik Koma?

Harga franchise Titik Koma bikin banyak orang penasaran. Kamu pasti salah satunya, kan? Maklum, kopi ini bukan sekadar minuman. Ia sudah jadi gaya hidup. Jadi wajar kalau banyak yang kepincut ingin gabung. Berikut detail investasinya biar kamu nggak bingung.

Kamu harus tahu dulu, ada beberapa pilihan paket yang bisa kamu ambil. Setiap paket punya modal berbeda. Jadi kamu tinggal pilih sesuai isi dompet dan ambisi.

1. Paket Kafe

• Kamu butuh modal Rp120 juta.
• Kamu bayar biaya awal Rp36 juta.
• Kamu wajib setor royalti Rp1,5 juta per bulan.

2. Paket Grab & Go

• Kamu siapkan dana Rp52 juta.
• Kamu keluarkan biaya awal Rp25 juta.
• Kamu tetap bayar royalti Rp1,5 juta per bulan.

3. Paket Work From Here

• Kamu keluarkan Rp160 juta untuk lisensi dan perlengkapan.
• Kamu juga bayar royalti Rp1,5 juta per bulan.

Kamu mungkin heran kenapa ada variasi harga. Jawabannya simpel. Setiap sumber menampilkan detail berbeda. Ada yang mencatat dua paket, ada yang tiga. Tapi inti pesannya sama. Kamu tetap punya banyak pilihan menarik.

Semua paket berlaku selama lima tahun. Itu berarti kamu punya waktu panjang buat berkembang. Transisi dari pemula ke pebisnis kopi sukses jadi lebih mungkin. Bonusnya, beberapa sumber menyebut balik modal bisa tercapai dalam 5 sampai 7 bulan. Angka ini tentu bikin kamu makin semangat.

Kamu juga nggak sendirian. Titik Koma sudah punya sistem autopilot di beberapa kota besar. Jadi kamu bisa fokus nikmatin kopi sambil bisnis jalan. Investasi mungkin terdengar besar. Tapi kamu dapat brand kuat, produk creamy, dan peluang pasar yang terus tumbuh.

Kalau kamu cari bisnis gaya hidup dengan prospek cerah, franchise Titik Koma bisa jadi jawaban. Kamu tinggal pilih paket, siapkan modal, lalu gaspol!

Ketentuan untuk Menjadi Mitra Franchise Titik Koma

Bayangkan kamu punya kedai kopi dengan brand yang udah dikenal; Kopi Titik Koma menawarkan peluang itu. Tapi jangan dianggap enteng. Sebelum kamu jadi mitra, kamu harus penuhi syarat dan tanggung jawab. Nah, ini rincian yang kamu harus tahu supaya nggak salah langkah.

Syarat & Ketentuan menjadi Mitra Kopi Titik Koma

1. Modal Investasi

• Investasi total untuk cafe sekitar Rp 120.000.000.
• Untuk booth/stan (konsep Grab & Go), diperlukan modal lebih rendah, sekitar Rp 52.000.000.
• Ada juga Biaya Awal resmi yang harus dibayar sebesar Rp 36.000.000 untuk cafe; untuk booth berbeda nominal.

2. Lisensi & Durasi Kerja Sama

• Lisensi berlaku selama 5 tahun.
• Setelah itu, kerjasama bisa diperpanjang sesuai kebijakan perusahaan. (Kamu perlu diskusi ulang dengan pusat)

3. Royalti / Biaya Bulanan

• Kamu wajib bayar royalti fee tetap Rp 1.500.000 per bulan.

4. Keuntungan & Perkiraan Laba

• Perkiraan laba bersih cafe: sekitar Rp 16.760.000 per bulan jika semua berjalan lancar.
• Untuk booth/stan, laba lebih rendah; tapi resikonya juga lebih ringan.

5. Syarat Lokasi & Operasional

• Luas minimum gerai cafe sekitar 20 meter persegi.
• Lokasi harus strategis; bisa dijangkau mudah oleh calon pelanggan.
• Perusahaan menyediakan fasilitas penting: survei lokasi, pelatihan karyawan, SOP / panduan operasional, sistem pemesanan (POS/CRM), dan peralatan operasional.

6. Sistem Autopilot & Return of Investment (ROI)

• Kopi Titik Koma menawarkan sistem autopilot untuk operasional sehingga mitra bisa lebih fokus ke pengawasan dan pemasaran.
• Estimasi Break Even Point (BEP) berada dalam rentang 5-7 bulan untuk model cafe.

Kamu yang mau jadi mitra harus siap finansial, lokasi dan disiplin operasional. Tapi kalau kamu penuhi semua syarat, waralaba ini bisa jadi pintu kamu menuju pendapatan pasif yang lumayan. Jangan lupa: kopi nggak cuma soal rasa, tapi juga strategi.

Keuntungan Bergabung sebagai Mitra Franchise Titik Koma

Kamu pengin usaha kopi tapi nggak mau ribet dari nol? Franchise Titik Koma bisa jadi solusi menarik. Brand ini sudah punya sistem jelas, reputasi yang menanjak, dan dukungan penuh dari pusat. Yuk kita lihat keuntungan-keuntungan konkritnya!

1. Brand sudah dikenal luas
   Titik Koma punya puluhan gerai di banyak kota. Karena itu kamu tidak perlu mulai membangun nama dari nol.
2. Sistem bisnis yang teruji & dukungan operasional
   Pusat menyediakan SOP, pelatihan barista, sistem POS, hingga strategi marketing. Semua ini memperkecil risiko trial-and-error.
3. Modal yang relatif terjangkau & estimasi balik modal cepat
   Investasi awal bisa mulai dari puluhan sampai ratusan juta rupiah, tergantung paket yang kamu pilih. Balik modal bahkan bisa tercapai dalam hitungan bulan jika lokasi strategis.
4. Model fleksibel & konsep menarik bagi konsumen modern
   Gerai Titik Koma menawarkan ruang yang nyaman untuk nongkrong, bekerja, atau sekadar santai. Ada juga opsi autopilot yang bikin kamu tidak harus terjun penuh setiap hari.
5. Produk berkualitas & inovasi yang terus menerus
   Titik Koma memakai biji kopi pilihan dan menjaga mutu penyajian. Mereka juga rutin menghadirkan menu baru sesuai tren, jadi pelanggan lama tetap betah dan pelanggan baru terus datang.
6. Potensi pertumbuhan & pasar yang besar
   Konsumsi kopi di Indonesia terus meningkat. Dengan jaringan yang sudah terbentuk, peluang ekspansi kamu terbuka lebar.

Kalau kamu mau usaha kopi yang punya pijakan kuat, bergabung dengan Titik Koma jelas menguntungkan. Brand kuat, dukungan lengkap, modal fleksibel, dan peluang balik modal cepat bisa kamu dapatkan. Plus, kamu bisa belajar bisnis sambil tetap menjalankannya dengan sistem yang efisien.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Ringkasan

Franchise Titik Koma hadir sebagai salah satu peluang bisnis kopi yang mampu mencuri perhatian. Setiap orang tahu, tren minum kopi tidak pernah surut. Justru, semakin banyak orang menganggap kopi sebagai bagian dari gaya hidup. Dengan begitu, pasar kopi terus berkembang. Dari sisi peluang, bisnis ini tampak menjanjikan. Namun, tetap ada tantangan. Karena itu, calon mitra harus cermat menghitung modal. Selain itu, strategi lokasi dan promosi juga sangat menentukan. Di sisi lain, brand ini sudah mengantongi nama.

Jadi, mitra lebih mudah membangun kepercayaan konsumen. Lalu, menu yang ditawarkan pun variatif. Dengan begitu, target pasar jadi lebih luas. Dari pelajar hingga pekerja kantoran, semua bisa jadi pelanggan setia. Selain itu, sistem kemitraan juga jelas. Ada paket harga yang bisa dipilih sesuai kemampuan. Dengan begitu, calon mitra tidak bingung. Lalu, proses pendaftaran pun sederhana. Semua informasi bisa diakses lewat kanal resmi.

Jadi, peluang ini transparan. Namun, calon mitra tetap harus siap kerja keras. Sebab, bisnis kopi bukan hanya soal membuka kedai. Melainkan, juga soal menjaga kualitas rasa. Karena itu, mitra harus disiplin. Transisi menuju kesuksesan tentu butuh waktu. Tetapi, dengan dukungan brand, langkah jadi lebih ringan. Meski persaingan ketat, peluang masih terbuka lebar. Apalagi, tren nongkrong di kedai kopi masih kuat. Jadi, potensi balik modal bisa lebih cepat.

Singkatnya, peluang ini bukan sekadar bisnis. Tetapi, juga pengalaman membangun komunitas. Karena, kopi selalu berhasil menyatukan orang. Jadi, mitra tidak hanya menjual minuman. Tetapi, juga menjual suasana. Pada akhirnya, pilihan tetap ada di tangan calon pengusaha. Jika yakin dan siap, langkah pertama bisa dimulai sekarang. Jadi, siapa tahu, cangkir pertama yang diseduh hari ini justru jadi awal perjalanan menuju kesuksesan besok.